Pulau Weh – Sabang – Aceh
Pulau Weh (atau We) adalah pulau vulkanik kecil yang terletak di barat laut Pulau Sumatra. Pulau ini pernah terhubung dengan Pulau Sumatra, namun kemudian terpisah oleh laut setelah meletusnya gunung berapi terakhir kali pada zaman Pleistosen. Pulau ini terletak di Laut Andaman. Kota terbesar di Pulau Weh, Sabang, adalah kota yang terletak paling barat di Indonesia.
Wilayah Pulau Weh
Lukisan Pulau Sabang
Zaman dahulu, Pulau Weh, Kota Sabang, dikenal sebagai tempat transitnya jamaah haji yang ingin menunaikan ibadah haji ke Mekkah. Hal tersebut lah yang menjadi asal muasal Aceh dijuluki Serambi Mekah.
Suatu ketika, berkumpul lah 44 orang yang siap berangkat ke Tanah Suci menggunakan kapal kayu. Namun nahas, akibat diterjang ombak besar, kapal kayu tersebut pun terpecah dan penumpangnya tercerai berai ke pulau-pulau yang ada di sekitar Pulau Weh. Oleh sebab itu, tiap daerah di Sabang memiliki nama sesuai nama jamaah haji yang terdampar. Misalnya Pulau Rubiah, Pulau Klah, Perbukitan Sarung Keris dan lainnya.
“Tapi selama saya disini, saya tidak sampai menemukan 44-nya,” ujar Safriadi, salah seorang penumpang kapal penyeberangan dari Banda Aceh ke Pulau Weh.
Itulah sedikit legenda rakyat dari Pulau Weh yang diceritakan oleh Safriadi, salah seorang masyarakat Pulau terbarat Indonesia itu.
Keindahan Bahari Pulau Weh
Keindahan Pulau Weh
Pantai Pulau Weh
Transportasi Menuju Pulau Weh – Sabang
Dari Banda Aceh, Anda dapat menggunakan feri di pagi hari di pelabuhan Ulee Lheue dan tiba di Pantai Gapang. Perjalanan hanya akan memakan waktu beberapa jam, atau 45 menit jika Anda memutuskan untuk naik speedboat. Atau jika Anda dari Medan, Anda bisa pergi ke Banda Aceh dahulu dengan bus atau pesawat. Perjalanan dari luar negeri? Beberapa maskapai penerbangan juga beroperasi ke Banda Aceh. Silakan merujuk ke Banda Aceh untuk melihat ‘transportasi’.
Pulau Weh
sumber : wikipedia
imornesia 